Delapan tahun lagi tepatnya 2020 kota Depok akan mengalami kemacetan yang signipikan bertambahnya kendaraan bermotor di kota ini.
Berdasarkan data Samsat kota Depok tahun 2011 kendaraan bertambah 150 unit per hari, jumlah itu terdiri dari 120 sepeda motor dan 30 mobil.
Menurut Dindin prediksi itu akan terjadi karena saat ini daya tampung kendaraan di kota Depok sudah melebihi kapasitas, pertambahan panjang jalan juga tidak seimbang dengan penambahan kendaraan.
Memang betul bertambahnya kendaraan dikota Depok tergolong tinggi ini menyebabkan kepadatan arus kendaraan, kepadatan kendaraan bisa kita lihat di Jl. Raya Margonda pada sore hari kendaraan yang melintas di jalan itu sekitar 80 % didominasi kendaraan pribadi [ 50 % kendaraan roda dua 30 % kendaraan roda empat ] sisanya adalah kendaraan umum.
Sampai saat ini tidak ada aturan tegas mengenai pembatasan kendaraan dan ini adalah wewenang pemerintah pusat untuk membuat regulasi pembatasan kepemilikan kendaraan.
Dinas Perhubungan kota Depok juga menjajagi dengan pihak swasta untuk membangun gedung parkir agar lebih tertib dalam area parkir yang tidak sembarangan menempatkan kendaraannya di jalan2 umum.
Kota depok termasuk klasifikasi A1 atau kelas dengan pendapatan pajak kendaraan tertinggi di Jawa Barat walau wilayahnya tergolong kecil dibanding 4 wilayah lainnya yaitu : Cibinong [ Kabupaten Bogor ] Bekasi, Cikarang [ Kabupaten Bekasi ] dan Pajajaran [ Kota Bandung ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar