Kejadian ini sangat memalukan dan tidak terpuji bagi seorang pemimpin yang tidak ada adab sopan santun dan tata krama sesama kaum Ahlisunnah waljamaah, pagi itu saya ingin bertandang kerumah teman yang sudah lama tidak bertemu dan katanya sudah berada diatas puncak.
Kedatangan saya hanya sekadar ingin bersilahturahmi dan sekaligus Bertandang, Assalamualaikum, kebetulan pak Mar singkat saja namanya yang saya tuju dan beliau adalah Chaerman atau pimpinan pada NU. yang berkantor di bilangan salemba raya dengan gedung berlantai 3 ada gelarnya didepan KH, Dr. dan masih banyak tapi bagi saya itu tidak penting, dia duduk dan tidak ada jawaban salam yang saya ucapkan padahal itu sudah memenuhi aturan untuk bertamu, saya berdiri dan tidak melangkah lebih jauh karena tidak ada suruhan untuk masuk dan tidak ada jawaban salam saya atau ada ucapan silahkan masuk atau silahkan duduk.
Dia mengambil Hp dan langsung menekan no. yang dituju dan terdengar ucapan yang bernada bisnis katanya pokoknya joe tinggal rekrut mereka soal dana dari BNI ada sekitar 3000 orang yang joe masukkan kejaringan website joe, walah saya entah dianggap patung atau apa saya tetap masih berdiri tidak bergerak, cape juga lagi asyik nelpon pantatku kutaroh di sopa tanpa perintah lagi.
Saya pikir masa bodoh kaki sudah pegal, namun apa yang terjadi diluar dugaan malah tersembur air liur muncrat didepan mukaku begitu kerasnya, saya sempat berucap Astagfirrolloh alaziem, walah matanya malah kelihatan mau menekam saya, diam itulah aku ambil sikap dan sambil mataku melihat mulutnya berbicara pada temannya melalalui Hp.
Begitu seriusnya sampai mata saya tertuju pada mulutnya yang mengap2 dan lagi2 semburan air hujan keluar dari mulutnya melintas didepan muka, saya sudah mulai tersinggung dengan polah tingkah yang jelek dan dia kelihatan mulai bereaksi sambil berucap mau mandi dulu katanya entah pada siapa dan dia langsung masuk, selang berapa menit saya minta pamit dan belum jauh dia masuk masih dekat pintu, permisi saya mau pulang oh yaa nanti kalau ada order katanya, dalam hati saya saya bukan tukang minta2 order apalagi minta uang amit2 jabang ayi. begitulah cerita teman pada saya semoga tidak terjadi pada pemimpin kita, Jakarta, 25 Juli 2011
Arsip Blog
- bank husni
- cengkareng, dki jakarta, Indonesia
- Pensiun, pada PN. Balai Pustaka

